Suryasumatera.com –Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan melakukan Kunjungan Kerja ke Tiga Sekolah di Lampung Selatan, yakni SMK Swadipa 2 Natar, SMA Yadika Natar dan SMAN 1 Natar, Jumat 2 Agustus 2024.
Kunjungan tersebut bertema Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri.
Pada acara itu juga Zulkifli Hasan menyapa Siswa-Siswi dan para guru yang antusias menyambut kedatangannya, dan tak lupa ia juga meladeni swafoto.
Ia juga memberikan motivasi kepada Siswa-siswi untuk berani maju dan menggapai cita-cita.
Motivasi itu juga dilakukan dengan cara memberikan kuis, tebak pertanyaan, bagi yang berhasil menjawab, mendapat hadiah berupa jaket dan uang sebesar Rp1 juta rupiah.
“Apa nama Ibu Kota Baru” kata Mendag.
lalu dijawab siswi, “Nusantara”, betul kata Mendag.
Lalu pertanyaan kepada berikutnya, Sebutkan lima sila Pancasila, dan dijawab dengan benar.
Bagi siswa siswi yang berani maju, baik yang menjawab pertanyaan, maupun hanya maju saja, tetap mendapat jaket dan uang tunai.
“Apa beda kamu sama dia ada beda nggak kamu hafal juga kan hafal juga Pancasila dia berani maju kamu tidak berani maju itu hidup ya ini contoh kecil bahwa pilihan ada di kamu, pilihan ada di adek-adek, Pak Edi Sutrisno berani memilih menjadi walikota, dulu saya berani merantau ke Jakarta dan berani memilih akhirnya menjadi menteri perdagangan, jadi ketua MPR,”.
Zulhas juga mengajak para siswa agar berani mengambil resiko untuk memilih, menentukan masa depan.
“Saya akan berikan pelajaran singkat kepada anak-anak, hidup itu pilihan, kamu bisa memilih duduk di kelas, milih di bawah pohon, kamu bisa milih nggak datang, bisa milih tetap di situ, atau milih berani maju ke depan, pilihan kamu sendiri, Pak Edi, kepala sekolah, menyediakan sarana prasarana, tetapi kamu yang memilih, mau jadi siswa biasa mau jadi orang sukses, mau jadi apa terserah kamu, kamu yang menentukan ya, sekolah hanya menyediakan fasilitas,” ucapnya.
“Berani nggak milih lebih baik, masa saya di kampung saja ya di Lampung saja, nggak berani merantau, tapi kalau merantau banyak resiko ya, kan susah bagaimana makannya, bagaimana cari pekerjaan, tapi saya berani milih. Anak-anakku sekarang begitu ya, kamu yang menentukan masa depanmu buktinya kalau saya berani milih bisa,” tutup Zulhas.