LAMPUNG SELATAN –Pada Pukul 22.30 WIB telah terjadi fenomena air laut meninggi sampai memasuki perumahan warga di wilayah Panjang, Teluk Betung dan Kalianda Lampung selatan, Sabtu (23/12).
Hal ini menyebabkan warga panik dan sebagian mengungsi ke daerah yg lebih tinggi.
Beberapa warga di Teluk dan panjang mengungsi ke Kantor Gubernur Lampung.
Untuk wilayah Kalianda mengungsi ke wilayah daratan yang cukup jauh dari perairan Kalianda.
“Basarnas Lampung menerima laporan dari warga bahwa terdapat korban akibat bencana tsunami Pada pukul 23.00 WIB” ujar Humas Basarnas Lampung, Deni Kurniawan, saat dihubungi via whattp app, Minggu (2312) pagi.
Deni menjelaskan, Tim Basarnas Lampung berjumlah 9 personil diberangkatkan dari kantor menuju wilayah Teluk dan Panjang untuk mengamankan dan mengevakuasi warga yang sedang mengungsi.
Dari Posko Nataru Bakau sebanyak 16 personil diberangkatkan menuju wilayah pantai sepantai Kalianda dimana wilayah tersebut terkena dampak paling parah akibat bencana tsunami ini.
Pukul 23.30 mendapat laporan bahwa korban jiwa semakin bertambah akibat bencana tersebut, Basarnas Lampung mengirimkan 1 tim lagi menuju Kalianda dg membawa peralatan pendukung lainnya seperti kantung mayat dan peralatan bantuan penerangan dikarenakan jaringan listrik yang terputus.
Pada pukul 02.00 WIB wilayah pencarian dibagi menjadi 3 berdasarkan prioritas laporan yang masuk yaitu Desa Kunjir, Desa Way Muli dan Desa Cugung Kalianda Lamsel.
Pagi tadi sekitar pukul 03.00 WIB tim berhasil mengevakuasi 3 orang korban MD di Desa Kunjir.
Sampai saat ini tim terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu evakuasi warga yang terkena dampak bencana tsunami. (*).
Saat inj terdata korban meninggal dunia (MD) berjumlah 5 orang, dan 50 orang dirawat kerumah sakit.
Berikut data korban bencana tsunami di Lampung yang dihimpun Basarnas :
1. Deni Kurniawan (Lakis/24 thn/MD) warga Desa Kunjir.
2. Gadis (Wanita/3 thn/MD) wrg desa Kunjir.
3. Runtah (wanita/50 thn/MD) wrga desa Kunjir.
4. 1 Orang warga Way Muli MD (blm tridentifikasi).
5. 1 Orang MD Di Grand Elty (Blm tridentifikasi).
6. 50 Orang dirawat di RS Kalianda kondisi Luka-luka.